Semoga cara menjahit bisban leher ini bisa membantu kawan-kawan yang sedang belajar menjahit,semoga bermanfaat π salam Sahabat Busana".
Ciriciri bebek dan entok yang terserang penyakit yaitu: leher melintir lumpuh mata putih mata biru muka bengkak kejang-kejang cacar pilek. Apabila bebek anda menunjukkan tanda-tanda seperti itu, segera lakukan tindakan karantina untuk diagnosa jenis penyakitnya agar bisa memberikan obat yang tepat untuk mengatasinya.
KASUSLEHER MELINTIR PADA BEBEK Kasus ini sering ditemui oleh peternak bebek. Terjadi pada umur sekitar 7 hari ke atas. Biasanya anak bebek yang terserang begini tidak banyak hanya beberapa ekor, tetapi secara phycologis mengganngu pikiran peternak. Kasus ini adalah bebek kena terserang ND (tetelo).
CaraMengatasi Penyakit Bebek Leher Melintir. April 12, 2020. Cara Membuat Media Cacing Dari Gedebog Pisang Yang Benar. June 10, 2020. 4 Taktik Negosiasi yang Dapat Digunakan Untuk Bisnis. November 18, 2021. Link Andrea Brillantes Kitty Duterte Full. May 11, 2022. Bagaimana Cara Nonton Film di Telegram Android ?
PenyakitBebek Yang Tidak Menular 1. Stress Penyakit pada bebek tidak menular yang pertama yaitu penyakit stress. Penyakit ini biasnya disebabkan oleh faktor pengganggu disekitar lahan kandang atau lahan peternakan kita. Faktor pengganggu ini biasanya langsung mempengaruhi fisiologi pada tubuh bebek.
Vay Tiα»n Nhanh Ggads. Skip to content Beranda / Ibu dan Anak / Kesehatan Anak / Penyebab dan Cara Mengatasi Leher Bayi Merah serta Lecet Penyebab dan Cara Mengatasi Leher Bayi Merah serta Lecet Leher bayi merah dan lecet adalah masalah umum yang dialami anak usia di bawah satu tahun. Lantas, apa yang harus dilakukan orang tua untuk mengatasi hal ini? Simak penjelasan mengenai cara mengatasi leher merah dan lecet pada bayi, selengkapnya di bawah Leher Bayi Merah dan Lecet Ruam yang terjadi pada leher bayi pada dasarnya adalah sesuatu yang tidak perlu dikhawatirkan, karena akan hilang dengan sendirinya saat bayi sudah mampu mengangkat lehernya. Faktor lain yang bisa menyebabkan leher merah dan lecet adalah karena bayi memiliki kulit yang lembut dan halus. Selain itu, bayi umumnya memiliki banyak lipatan kulit sehingga membuatnya semakin rentan terhadap ruam. Sebelum menggunakan salep untuk lecet pada leher bayi, pemeriksaan oleh dokter perlu dilakukan untuk mengetahui penyebabnya. Beberapa penyebab ruam pada leher bayi adalah 1. Biang Keringat Penyebab leher bayi merah dan lecet yang paling umum adalah biang keringat, terutama selama musim panas. Kondisi ini membuat keringat terperangkap di bawah kulit dan menyumbat saluran keringat. Benjolan merah dapat muncul di leher bayi dan dapat berubah menjadi gatal. 2. Gigitan Tungau Terkadang bercak merah atau tanda lahir dapat muncul di leher bayi jika pembuluh darah di bawah kulit melebar atau meregang. Tanda lahir kemungkinan akan lebih terlihat saat bayi menangis atau jika suhu ruangan berubah. Sementara itu, gigitan tungau biasanya bersifat sementara dan hilang seiring waktu. 3. Air Susu Selama menyusui, air susu mungkin tumpah ke leher bayi dan terkumpul di lipatan kulit leher. Jika tidak dibersihkan dengan benar, area tersebut akan lembap dan akhirnya menyebabkan timbulnya ruam. 4. Infeksi Jamur Ruam mungkin muncul di leher bayi karena infeksi jamur. Jamur seperti candida dapat tumbuh subur di tempat yang basah dan hangat. Lipatan kulit leher bayi dapat menjadi tempat berkembang biak yang sempurna bagi jamur tersebut, terutama jika keringat dan kelembapan terperangkap di dalamnya. 5. Iritasi Kulit Lipatan di kulit leher bayi dapat terus-menerus bergesekan satu sama lain atau juga dengan pakaian yang dikenakan. Gesekan terus-menerus ini dapat mengiritasi kulit, sehingga mengakibatkan ruam leher. 6. Air Liur Seperti halnya air susu, air liur yang mengalir ke lipatan leher juga dapat menjadi penyebab ruam. Jika tidak segera dibersihkan, endapan tersebut dapat menyebabkan ruam kulit akibat gesekan atau perkembangbiakan mikroba. Cara Mengatasi Lecet dan Kemerahan pada Leher Bayi Pada sebagian besar kasus, ruam pada leher bayi cenderung hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari, hal inilah yang mungkin membuat perawatan khusus tidak diperlukan. Akan tetapi, jika kondisi ini membuat bayi tidak nyaman, beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi ketidaknyamanan adalah 1. Gunakan Pakaian yang Menyerap Keringat Hindari bahan pakaian yang tidak mampu menyerap keringat dan menjaga sirkulasi udara dengan baik. Pilihlah pakaian yang terbuat dari katun agar dapat menyerap keringat. Selain itu, hindari mencuci pakaian menggunakan pemutih dan deterjen yang kuat. Bahan kimia keras ini dapat menyebabkan iritasi kulit dan menyebabkan ruam. 2. Oleskan Krim dan Losion Khusus Bayi Jika Anda memilih menggunakan krim atau losion sebagai cara mengatasi lecet pada leher bayi, konsultasi dengan dokter diperlukan sebelum menggunakannya, terutama yang berusia kurang dari enam bulan untuk menyingkirkan kemungkinan alergen. Anda juga bisa melakukan uji tempel pada siku bayi. Tunggu dan periksa apakah ada gejala yang muncul. Jika tidak ada gejala, gunakan krim atau losion pada leher bayi. 3. Kompres dingin Anda dapat mencoba menggunakan kompres dingin di daerah yang kemerahan dan lecet untuk meredakan peradangan kulit. Kompres bisa dilakukan selama selama 5-10 menit. Setelah selesai, jaga area tersebut tetap kering. Anda dapat mengulangi prosedur ini jika diperlukan. 4. Pijat dengan Minyak Kelapa Anda juga dapat mencoba memijat bayi dengan minyak kelapa dua kali sehari untuk menghilangkan gejala. Dikarenakan sifat emolien dan antimikrobanya, minyak kelapa dapat berfungsi sebagai perawatan leher bayi merah dan lecet. 5. Menjaga Kebersihan Kulit Leher dengan Baik Jika penyebab kulit leher merah dan lecet adalah air susu atau liur, maka hal ini dapat diatasi diatasi dengan menjaga area tersebut tetap bersih dan kering. Selain itu, mandi dua kali sehari dan menerapkan praktik kebersihan yang baik pada bayi, mungkin dapat mencegah munculnya ruam. Khan, Aliya. 2019. How to Treat and Prevent Neck Rash in Infants. Diakses pada 9 September 2021. Patwal, Swati. 2021. Baby Neck Rash Causes, Symptoms And Treatment. Diakses pada 9 September 2021. DokterSehat Β© 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi
Penyakit bebek leher melintir sering menjadi masalah bagi banyak peternak bebek. Hal ini terbukti dengan banyaknya peternak yang mencari informasi mengenai cara mengatasi penyakit bebek leher melintir. Tentu kondisi tersebut mengindikasikan banyaknya kasus penyakit bebek leher melintir yang terjadi di peternakan bebek di Indonesia. Lalu sebenarnya apa penyakit bebek leher melintir itu? Dan bagaimana cara mengobati penyakit leher bebek melintir yang benar. Berikut ini akan kami rangkum secara lengkap terkait dengan informasi cara mengatasi penyakit bebek leher melintir. Yuk simak informasinya lebih lanjut. Cara Mengatasi Penyakit Leher Bebek Melintir Penyakit bebek leher melintir sendiri bukanlah salah satu penyakit yang mengkhawatirkan. Pasalnya penyakit bebek leher melintir ini tidak menular pada bebek lainnya. Dan bebek pun sehat tanpa ancaman yang berarti. Memang secara tampilan, bebek dengan kondisi leher melintir ini sangat memprihatinkan. Sehinga banyak para peternak bebek yang menganggap penyakit ini berbahaya. Lalu bagaimana cara mengatasi penyakit leher bebek melintir ? Cara mengatasi leher bebek melintir tidak ada. Karena penyakit ini bukanlah penyakit yang bisa disembuhkan dengan obat. Tetapi seperti yang sudah kita jelaskan diatas, bahwa penyakit bebek leher melintir bukanlah penyakit yang berbahaya. Sehingga anda tidak perlu khawatir. Mungkin yang mengkhawatirkan adalah ketika proses penjualan nantinya. Terutama pada bebek pedaging. Otomatis kita akan mengalami kesulitan ketika akan memasarkan bebek dengan kondisi tersebut. Cara yang bisa kita lakukan terhadap penyakit ini yaitu proses pencegahan. Lalu bagaiaman cara pencegahan penyakit bebek leher melintir. Sebaiknya baca pada artikel Cara Mencegah Penyakit Bebek Leher Melintir Itulah cara mengatasi penyakit bebek leher melintir yang bisa kita berikan informasinya. Semoga bermanfaat dan memberikan angin segar kepada seluruh peternak bebek di Indonesia. Karena pada dasarnya penyakit ini bukanlah penyakit yang menular pada bebek yang lain. Sehingga tidak begitu mengkhawatirkan.
Halodoc, Jakarta - Sakit leher terkadang terkesan remeh dan sepele. Namun, penyebab sakit pada leher anak tidak boleh dihiraukan begitu saja. Nyeri pada leher anak dapat mengganggu kesehariannya saat ia harus sekolah ataupun bermain. Lama-kelamaan, rasa nyeri itu dapat menyebar ke area tulang belakang dan menyebabkan masalah serius saat ia dewasa nanti. Sebelum kamu mengetahui bagaimana cara mengatasi sakit leher pada anak. Ketahui dulu apa yang menjadi penyebab terjadinya sakit leher. Bisa jadi itu merupakan hal yang serius. Salah Posisi saat Duduk Sakit leher pada anak paling sering disebabkan oleh posisi duduk yang salah dalam jangka waktu lama. Hal ini bisa terjadi saat anak bermain komputer atau handphone, belajar di sekolah, membaca buku, hingga menonton TV. Apabila semua aktivitas ini dilakukan sambil membungkuk atau bahkan tengkurap, hal ini dapat meningkatkan risiko sakit leher pada anak. Baca juga 4 Tips Mencegah Sakit Leher yang Disebabkan Salah Bantal Posisi Tidur Melihat anak tidur mungkin jadi pemandangan yang syahdu bagi para orangtua. Namun, perhatikan pula bagaimana posisi tidur anak, apakah sudah benar atau belum. Apabila anak kamu tiba-tiba mengeluh sakit di bagian lehernya saat terbangun, kemungkinan ini terjadi karena posisi tidur yang tidak benar. Entah itu terlalu menekuk karena bantal terlalu pendek, atau membungkuk karena bantal terlalu tinggi. Cedera Olahraga Wajar jika anak sering terjatuh saat bermain atau berolahraga. Hal ini karena anak sedang aktif bergerak dan ingin mengeksplor banyak hal. Namun, perlu hati-hati pula jika anak terjatuh atau mengalami benturan keras di kepala, karena dapat menyebabkan keseleo atau tegang pada leher anak. Maka itu, sebaiknya tetap awasi anak kamu saat sedang bermain, olahraga, atau aktivitas apapun di luar rumah. Apabila anak mengalami cedera leher yang tidak kunjung sembuh, segeralah bawa anak kamu pada dokter terdekat. Baca juga 6 Cara Mengatasi Nyeri Leher Bagian Belakang Meningitis Tidak semua kasus leher pada anak dapat disepelekan. Jika anak kamu terkena demam dan tidak dapat menggerakkan lehernya dan merasa sakit, bisa jadi ini merupakan pertanda meningitis. Selain sakit leher, gejala meningitis pada anak juga disertai dengan sakit kepala, timbul ruam, dan penurunan nafsu makan. Gangguan sakit leher pada anak sebaiknya ditangani sesegera mungkin. Karena jika dibiarkan, anak dapat mengalami nyeri leher kronis dan terbawa hingga ia dewasa. Cara mengatasi sakit leher pada anak berbeda-beda, tergantung pada penyebabnya. Untuk pertolongan pertama, lakukan kompres pada leher anak dengan kain yang berisi air batu selama 20 menit untuk mengurangi ketegangan otot pada leher. Jika sakit leher pada anak disebabkan pembengkakan kelenjar getah bening akibat flu, atasi dengan minum obat flu biasa atau obat resep dokter. Sementara itu, jika sakit leher disebabkan oleh posisi duduk atau tidur yang salah, segera ajarkan anak untuk memperbaikinya. Tunjukkan cara duduk tegak yang tepat dengan meluruskan punggungnya saat membaca buku atau menonton TV, untuk mengurangi tekanan pada leher. Baca juga Kompres Air Hangat Di Leher Bisa Kurangi Nyeri Tortikolis Jangan lupa pula berikan bantal yang empuk dan nyaman untuk anak saat tidur. Salah satu caranya, letakkan handuk yang digulung tipis pada leher anak saat tidur, supaya pergerakan kepalanya tidak terlalu banyak. Dengan begitu, anak akan terbangun dengan kondisi sehat tanpa mengalami sakit leher. Jika keluhan sakit leher masih saja terjadi, cobalah untuk mendiskusikannya dengan dokter melalui Halodoc untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dokter dapat diterima dengan praktis dengan cara download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga.
tenggorokan sakit dan gatal, batuk, bersin-bersin, hidung berair, tubuh lemas, sakit kepala, demam, dan kurang nafsu makan. 2. Penyakit pada gigi Jika anak memiliki tonjolan di leher, cobalah periksa kondisi giginya. Kemungkinan ia mengalami sakit gigi yang menyebabkan gusinya meradang, membengkak, dan bernanah. Biasanya, kondisi ini juga disertai dengan aroma tidak sedap pada mulut si kecil. 3. Reaksi alergi Alergi yang dialami anak juga bisa menyebabkan munculnya benjolan di leher. Ambil contoh, ia alergi terhadap zat yang terhirup seperti debu atau serbuk sari tumbuhan. Di sisi lain, alergi terhadap makanan atau obat-obatan yang anak konsumsi juga bisa menjadi penyebab ada benjolan di leher. 4. Penyakit gondongan Penyakit gondongan atau mumps juga ditandai dengan leher yang bengkak disertai rasa sakit pada kelenjar ludah. Kondisi ini disebabkan oleh virus paramyxovirus yang dapat menular melalui percikan ludah atau lendir. Jika anak pernah berinteraksi dengan penderita penyakit gondongan, ia rentan tertular penyakit tersebut. 5. Penyakit hipotiroid Bengkak atau benjolan di leher juga bisa jadi disebabkan oleh penyakit hipotiroid pada anak. Hipotiroid bisa diderita sejak lahir yang disebut hipotiroid kongenital atau ketika beranjak besar. Penyakit ini umumnya disebabkan oleh faktor keturunan, kekurangan asupan yodium, atau konsumsi obat-obatan tertentu. 6. Mengalami penyakit kulit Beberapa penyakit kulit seperti eksim pada anak dapat menginfeksi hingga ke saluran darah. Kondisi ini dapat menyebabkan bengkak atau tonjolan pada leher dan kelenjar limfa lainnya pada tubuh. 7. Penyakit batu kelenjar ludah Bukan karena menelan batu, penyakit batu kelenjar ludah terjadi karena penumpukan cairan dari kelenjar ludah yang mengeras hingga menyerupai batu. Meskipun lebih sering terjadi pada orang dewasa, tidak menutup kemungkinan terjadi juga pada anak. 8. Kanker kelenjar getah bening Anda sebaiknya waspada jika tonjolan pada leher si kecil tidak terasa sakit. Jangan sampai itu merupakan gejala kanker getah bening atau disebut juga dengan limfoma. Selain di leher, tonjolan dan bengkak juga dapat terdapat di kelenjar limfa lainnya seperti ketiak, leher, atau selangkangan. Hal ini juga disertai dengan gejala lainnya seperti berkeringat di malam hari, kurang nafsu makan, dan penurunan berat badan secara drastis. Segeralah berkonsultasi ke dokter jika Anda mencurigai penyakit ini karena jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat mengancam jiwa. Apa yang sebaiknya dilakukan jika terdapat benjolan di leher anak? Cara mengobati benjolan di leher anak tidak boleh sembarangan karena perlu disesuaikan dengan penyebabnya. Sebelum menerapkan pengobatan apapun, sebaiknya Anda berkonsultasi ke dokter lebih dahulu untuk mendiagnosa penyakit yang si kecil alami. Normalnya, kelenjar getah bening pada leher hanya sebesar Β½ inci atau seukuran biji kacang. Oleh karena itu, Anda sebaiknya waspada jika ukurannya lebih besar dari itu. Sambil merawat anak, amatilah kondisi dan gejala lainnya yang dialami olehnya. Periksakanlah ke dokter jika ia mengalami satu atau lebih dari gejala berikut. Benjolan terasa sangat lunak ketika disentuh. Benjolan di leher anak berukuran sekitar 1 inci atau lebih. Anak sulit menggerakkan leher, lengan, atau kaki. Sakit gigi disertai bengkak pada rahang. Demam tidak sembuh dalam waktu lebih dari 3 hari. Anak berusia kurang dari 3 bulan. Leher anak terasa sakit. Si kecil memiliki benjolan di area lainnya seperti di ketiak atau selangkangan. Benjolan tidak mengecil dalam waktu 1 bulan atau lebih. Bawalah si kecil ke unit perawatan darurat segera jika ia mengalami salah satu dari kondisi berikut. Kesulitan bernafas, menelan, dan minum. Demam tinggi lebih dari 40Β° Celsius. Kulit kemerahan di sekitar area benjolan. Benjolan membesar dengan sangat cepat dalam waktu 6 jam atau kurang. Tubuh si kecil lemah dan kondisinya terlihat parah. Dokter akan segera mencari tahu penyebab dan memberikan pengobatan sesuai dengan kondisi yang si kecil alami.
Daftar Isi1 Cara Menyembuhkan Penyakit Pada 1. Mengatasi Avian 2. Mengatasi 3. Mengatasi 4. Mengatasi 5. Mengatasi Berak 6. Rickets 7. 8. 9. 10. Share thisCara Menyembuhkan Penyakit Pada Bebek β Ketika ingin mulai beternak bebek, maka hal yang harus diperhatikan salah satunya adalah tentang penyakit bebek agar keuntungan yang bisa didapat bisa maksimal. Penyakit pada bebek terbagi menjadi dua yaitu penyakit menular dan tidak menular. Untuk cara penyembuhan penyakit pada bebek juga sangat bervariasi yang disesuaikan dengan jenis penyakit. Berikut ini tentang cara pengobatan yang bisa kalian lakukan untuk mengatasi penyakit pada bebek. 1. Mengatasi Avian InfluenzaPenyakit Avian Influenza atau AI dapat menyerang sistem kekebalan tubuh bebek yang disebabkan oleh virus. Beberapa tanda yang bisa dilihat adalah bengkak di area sekitar mata, keluar cairan dari hidung bebek, bersin bersin, keluar air mata dan merupakan penyakit yang bisa menular ke bebek lainnya, sehingga harus segera diatasi dengan cara memisahkan bebek yang sakit dengan bebek yang sehat. Meski penyakit ini belum bisa diobati, tetapi sudah ada vaksin yang dapat digunakan untuk mencegah penyakit Avian Influenza pada Mengatasi ColeraColera adalah salah satu penyakit menakutkan bagi para peternak sebab angka kematian akibat penyakit ini sangat tinggi. Colera pada bebek disebabkan karena bakteri pasteurella multocida yang biasanya menyerang anak bebek berusia 4 bulan ke atas. Gejala yang ditimbulkan adalah sesak nafas dan diare. Jika bebek terkena colera, maka segera pisahkan dengan bebek sehat kemudian berikan preparat sulfa serta antibiotik untuk bebek yang Mengatasi SalmonellosisPenyakit salmonellosis pada bebek terdiri dari 3 jenis yaitu avian paratyphoid, pullorum atau berak kapur dan juga fowl typhoid. Untuk gejala dari avian paratyphoid pada bebek yaitu nafsu makan yang menurun, diare dan terlihat tidak bergairah. Sedangkan untuk gejala pullorum adalah kotoran berwarna putih, tidak nafsu makan, sering terkejut dan juga terlihat seperti merunduk. Sementara untuk gejala fowl typhoid adalah kotoran berwarna hijau agak coklat, tidak nafsu makan dan mudah yang telah terkena penyakit ini akan tumbuh dengan lambat sebab usus bebek sudah terluka. meski penyakit ini sudah sembuh, namun bibit penyakit masih mungkin terbawa bersama kotoran. Untuk mengatasinya, kalian bisa memberikan antibiotik dan juga beberapa jenis obat lainnya seperti koleridin, tetrachlor, sulfamix dan juga Mengatasi CacarCacar bisa terjadi pada semua bebek tidak memandang usia dengan gejala timbul bintik bintik kecil atau seperti benjolan pada kepala dan kaki bebek. Cacar pada bebek terbagi menjadi dua yaitu cacar kering dan juga cacar basah. Penyakit cacar dapat menyerang rongga mulut bebek sehingga kesulitan makan atau minum yang akibatnya bebek lemas dan akhirnya mati. Pengobatan yang dapat dilakukan yaitu mengelupas benjolan hingga berdarah kemudian berikan yodium tingture atau Mengatasi Berak DarahPenyakit berak darah dapat terjadi pada semua umur bebek dengan gejala seperti tidak nafsu makan, berat badan yang menurun dan semakin lama bisa membuat bebek lumpuh. Penyakit ini merupakan jenis penyakit menular dari kotoran. Langkah pencegahan yang bisa dilakukan adalah menjaga kebersihan kandang, kelembaban kandang dan juga diberikan antibiotik yang dicampur pada minum atau pakan Rickets DuckRickets duck atau kekurangan vitamin D yang disertai dengan kekurangan kalsium serta fosfor dapat menyebabkan penyakit tulang dan kelumpuhan. Bebek yang terkena penyakit ini mengalami kelainan pada persendian kakinya. Untuk pencegahan penyakit ini dengan menambahkan kalsium, fosfor dan vitamin D pada pakan. Untuk mengatasi kekurangan vitamin D juga bisa menambahkan 2% tepung tulang dalam pakan bebek dan biarkan terkena sinar BotulismBotulism atau limberneck pada bebek terjadi ketika bebek memakan bangkai atau daging yang sudah lama. Bangkai yang sudah berulat ini mengandung kuman Clastridium Botulinium yang berbahaya karena memproduksi racun. Gejala yang terlihat yaitu bebek tidak dapat berdiri tegap dan tubuh lunglai sesudah 1 hingga 3 hari makan bangkai tersebut dan beberapa jam kemudian bebek akan mati. Untuk mencegahnya, pisahkan bebek sakit dengan sehat agar tidak menular dan untuk pengobatan tradisional bisa diberikan 1 sendok makan minyak kelapa dan air minum yang CoryzaCoryza pada bebek disebut juga dengan penyakit menular yang terjadi karena mikroorganisme. Penyakit ini umumnya akan menyerang bebek pada awal pergantian musim dengan kontak langsung bebek sakit dan bebek yang ditimbulkan yaitu keluar cairan kental dari mata dan biasanya menyerang bebek berusia 1 minggu sampai dengan 2 bulan namun juga dapat terjadi di semua umur. Untuk pengobatan bisa disuntik dengan Streptomycin Sulphat dengan dosis gram berdasarkan patokan berat badan yang dilakukan 1 kali sehari selama beberapa AlfatoksikosisPenyakit ini biasanya menyerang hati sehingga organ hati bebek akan membesar. Pencegahan yang dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan kandang dan menaburi lantai dengan kapur. Sedangkan pengobatan bisa dilakukan dengan pemberian antibiotika yang dicampur pakan atau SinusitisSinusitis bisa terjadi pada bebek dewasa karena pemeliharaannya yang buruk, kurang mineral pada pakan dan juga tidak ada kolam untuk bermain. Gejala yang ditimbulkan yaitu bengkak pada sinus, keluar cairan jernih dari hidung dan sekresi mata bisa dilakukan dengan memelihara bebek secara baik. Sedangkan untuk pengobatan bisa dilakukan dengan suntikan antibiotika Streptomycin pada sinus yang sakit sebanyak 1/2 gram yang dilarutkan dengan 20 cc air untuk bebek dewasa dan dilakukan dua hari pembahasan tentang Cara Menyembuhkan Penyakit Pada Bebek yang harus kita ketahui. Selamat juga5 Cara Merawat Pohon Mangga Yang Sedang Berbunga9 Cara Membasmi Hama Semut Pada Tanaman Cabe Dengan Cara Sederhana
penyakit bebek leher melintir