Manusiatelah awal-awal lagi, Allah SWT nyatakan bahawa sebagai wakil Allah SWT di muka bumi. Sememangnya penulis sangat bersetuju tentang kewujudan makhluk sebelum Adam as namun tidaklah pula penulis bersetuju tentang teori evolusi yang Charles Darwin asaskan. Bagi penulis, makhluk yang dicipta sebelum Nabi Adam adalah makhluk misteri. MenurutIslam, manusia tidak diciptakan dibumi, tapi manusia dijadikan khalifah (pengganti/ penerus) di bumi, sebagai makhluk pengganti yang tentunya ada makhluk lain yang di ganti, dengan kata lain adalah Adam 'bukanlah Makhluk Pertama' dibumi, tetapi ia adalah 'Manusia Pertama' dalam ajaran Agama Samawi, dan Allah tidak mengatakan untuk mengganti manusia sebelumnya, tapi pengganti BangsaNisnas, Penghuni Bumi Sebelum Manusia. Disebutkan dalam Kitab-kitab bahwa ada orde Makhluk yang menghuni dan menguasai Bumi sebelum Orde Manusia. Konon dikatakan bahwa makhluk tersebut adalah Bangsa Jin dan Bangsa Nisnas. Bangsa Nisnas adalah makhluk hidup pertama di Bumi, mereka hidup satu masa dengan Jin, merekapun hidup satu masa BanulJan adalah Penghuni Kedua sebelum Bangsa Manusia lahir ke bumi. Iblis ketika itu belum lahir ke bumi, kelahiran Iblis generasi keempat dari bangsa Jin. Tuhan bertitah kepada Abu Jan ini: "Dengan apa kamu meminta kepadaku, wahai Abu Jan." UjarDr. Mohd Zohdi, berdasarkan tafsiran Ibn Abbas di atas, diketahui kaum jin merupakan penghuni bumi terawal sebelum manusia. Setelah itu, berlakunya pertumpahan darah akibat tindak-tanduk jin di atas muka bumi lantaran itu mereka dibinasakan oleh Allah. Tafsiran ini juga menjelaskan bahawa sebelum manusia, bumi dihuni oleh makhluk jin. Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd. Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata "Mengapa Engkau hendak menjadikan khalifah di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui". QS Al Baqarah30 — Adam dan hawa itu dahulu ditempatkan di surga. Lalu Allah swt melemparnya ke bumi lantaran berbuat kesalahan. Bumi yang dipijak keduanya memang sudah ada jauh sebelum penciptaan Adam dan Hawa. Lalu siapa penghuni sebelum Adam? Beberapa ulama mencoba memberi penafsiran. Seperti dalam Tafsir Alquran al-Adzim dimana Ibnu Katsir mengemukakan beberapa pendapat dari sahabat, tabiin, dan para ulama. Dari pendapat Ibnu Abbas diterangkan, yang pertama menempati bumi adalah bangsa jin, lalu mereka berbuat kerusakan dan saling membunuh. Lalu Allah mengutus Iblis membunuh mereka dan bangsanya hingga mereka terpojok ke daerah-daerah pegunungan dan laut. Kemudian Allah menciptakan Adam untuk ditempatkan di muka bumi. Adapula pendapat dari Mujahid dan Abdullah bin Amr. Mereka berkata, Jin dan keturunannya tinggal di bumi 2000 tahun sebelum diciptakannya Adam. Mereka melakukan kerusakan di bumi dan saling membunuh. Lalu Allah mengutus tentara dari bangsa Malaikat dan memerangi mereka hingga mereka terpojok di lautan. Oleh karena itu malaikat bertanya hal itu saat Allah akan memberitahu akan menciptakan manusia seperti pada QS Al Baqarah 30. Tiga Umat Sebelum Adam Jauh sebelum Adam tercipta. Allah telah menciptakan tiga umat di muka bumi. Mereka adalah, Banul Jan, Banul Ban, dan Dan Izajil. Mereka semua dari bangsa jin. Abu Jan adalah awal mula dari Banul Jan atau anak jin baik. Banul Jan adalah penghuni kedua sebelum bangsa manusia. Iblis ketika itu belum lahir ke bumi. Kelahiran iblis generasi ke empat kenabian dari bangsa jin. Jin diciptakan dari sejenis api. Tubuhnya tidak bisa dilihat oleh seluruh makhluk, kecuali yang dikehendaki oleh Allah. Bisa terbang sesuka hati. Awal kehidupannya di surga dan sampai akhirnya hidup dan mati di bumi. Izajil adalah bangsa iblis. Dari Jin inilah keturunan iblis lahir dengan diberi kelebihan kepandaian oleh Allah. Ada dua kelompok Jin yang bertempur. Situasi yang membuat malaikat di langit menjadi gusar. Mereka lalu bertanya kepada Allah bahwasanya apakah selalu menciptakan khalifah yang hanya berbuat kerusakan di bumi. Akhirnya Allah memberi perintah kepada Azajil. Azajil memimpin pertempuran ditemani oleh malaikat, Jibril, Mikail, Izrail, dan batuan para malaikat lainnya dalam misi menaklukkan kelompok jin yang bertikai di bumi. Kemudian setelah ditaklukan akhirnya Allah menciptakan nabi Adam, diantara azajil, malaikat dan adam diberikan ilmu oleh Allah karena tujuannya untuk menjadikan khalifah dibumi. Setelah diuji ternyata yang lulus adalah nabi Adam. Akhirnya semuanya diperintah Allah untuk sujud penghormatan kepada Adam. Akhirnya semuanya sujud kecuali azajil bangsa Iblis mereka sombong dan membangkang. Setiap umat Islam memiliki kewajiban untuk beriman kepada Allah. Tidak hanya itu, beberapa rukun iman yang lainnya juga mewajibkan manusia untuk beriman kepada sesuatu yang gaib, seperti malaikat ataupun takdir. Inilah yang membedakan antara umat muslim dengan orang-orang atheis, yang hanya mempercayai hal-hal yang memuaskan logika mereka. Baca juga Rukun ImanTernyata, dengan beriman kepada hal-hal yang gaib atau alam gaib, umat muslim bisa mengambil hikmah dan manfaat tertentu. Salah satunya, kita menjadi tidak mudah berputus asa terhadap kehidupan di dunia, karena kita beriman bahwa akan ada perhitungan yang adil di kehidupan setelah mati yang termasuk alam gaib. Baca juga Tingkatan Iman dalam IslamDalam Islam, ada beberapa alam gaib yang bisa diimani. Berikut ini akan dibahas beberapa alam gaib menurut Islam1. Alam RuhAlam ruh adalah alam sebelum manusia memasuki alam kandungan. Di alam ini, kita bahkan masih belum memiliki jasad. Baru ketika usia kandungan memasuki 120 hari, malaikat dikirim Allah untuk meniupkan ruh. Baca juga Hukum Aborsi dalam IslamSebelum ruh ditiupkan ke janin, Allah membuat perjanjian dengan ruh itu. Hal ini dijelaskan di al Quran dalam surat al A’raaf ayat 172 yang berbunyi, “Dan ingatlah ketika Tuhan-mu Mengeluarkan dari sulbi tulang belakang anak cucu Adam keturunan mereka dan Allah Mengambil kesaksian terhadap ruh mereka seraya Berfiman, Bukankah Aku ini Tuhan-mu?’ Mereka menjawab, Betul Engkau Tuhan kami, kami bersaksi.’ Kami lakukan yang demikian itu agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan, Sesungguhnya ketika itu kami lengah terhadap ini,’”Ayat di atas menjelaskan bahwa manusia dilahirkan dengan fitrah bertauhid kepada Allah. Hal ini sangat terlihat ketika seorang manusia mengalami musibah atau keadaan yang sangat mendesak, pasti naluri mereka akan menyuruh mereka untuk berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Baca juga Ilmu Tauhid Islam2. Alam KuburSetiap manusia pasti akan mati. Saat manusia mati, pada saat itulah dia memasuki alam gaib yang berikutnya, yaitu alam kubur atau alam barzah. Alam barzah ini adalah alam sebelum selanjutnya seorang manusia memasuki alam akhirat. Ketika seorang manusia memasuki alam kubur, sudah tidak ada lagi amalan yang diperhitungkan, selain amalan jariyah. Pahala dari amal jariyah yang dia lakukan di dunia akan terus mengalir padanya, seperti pahala wakaf jariyah atau sedekah atau ilmu yang masih bermanfaat untuk orang jugaHukum Ziarah Kubur Saat Hari RayaAdab Ziarah KuburCiri-ciri Akhir ZamanKiamat Menurut Islam Bahaya Putus Asa Dalam Islam3. Alam jin dan syaitanSelain menciptakan manusia, Allah juga menciptakan jin sebagai hamba Allah yang juga wajib beribadah kepada-Nya. Dalam surat Adz Dzariyat ayat 56, Allah berfirman, “Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyembah-Ku”. Dari ayat tersebut pula kita mengetahui bahwa jin bukanlah sekedar mitos atau sesuatu yang diragukan jugaCara Menangkal Ilmu Hitam dalam IslamRamalan Menurut IslamMakna Hujan dalam IslamTanda-tanda Akhir ZamanPetir Menurut IslamSama dengan manusia, jin juga memiliki akal dan kewajiban untuk beribadah seperti manusia. Namun, berbeda dari manusia yang diciptakan dari tanah, jin diciptakan Allah dari api. Jin juga memiliki kemampuan terbang berubah wujud dan kemampuan lainnya termasuk mengganggu manusia. Oleh karena itu, Islam mengajarkan doa dan dzikir yang berguna untuk membentengi diri dari gangguan Alam MalaikatMalaikat juga merupakan salah satu makhluk gaib yang menjadi bagian dari rukun iman setiap umat muslim. Malaikat diciptakan Allah dari cahaya dan diberi ketaatan yang sangat sempurna kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Malaikat memiliki tugas yang berbeda-beda, seperti sebagai pencatat amal baik dan buruk manusia, sebagai pembagi hujan, hingga ada malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu kepada Nabi dan Rasul dari banyaknya malaikat yang diciptakan Allah SWR, terdapat tiga malaikat yang ditunjuk sebagai pemimpin dari para malaikat tersebut. Malaikat perrtama yaitu jibril, beliau ditugaskan untuk menurunkan wahyu. Lalu ada malaikat Israfil yang memiliki tugas untuk meniup sang sangkakala di hari akhir nanti. Terakhir, Malaikat Mikail yang memiliki tugas untuk menurunkan hujan dan menumbuhkan jugaProses Penciptaan Manusia menurut IslamHikmah Beriman Kepada Hari AkhirCara Meningkatkan Iman dan TaqwaCara Bersyukur Menurut IslamHukum Karma Dalam islam5. Alam AkhiratAlam Akhirat adalah alam gaib terakhir menurut Islam. Alam akhirat ini dimulai sejak manusia dibangkitkan dari alam kubur untuk kemudian mulai diperhitungkan amalannya. Semua amal perbuatan yang dilakukan oleh manusia selama di dunia ini akan diminta jugaSukses Dunia Akhirat Menurut IslamAmalan Penghapus Dosa BesarHukuman Wanita Tidak Berjilbab di AkhiratAlam akhirat ini dibahas secara lengkap oleh Allah di al Quran. Maka, manusia telah diberi pedoman sekaligus peringatan oleh Allah agar selalu berusaha memanfaatkan waktunya di dunia sebaik mungkin sebagai bekal saat masuk di alam akhirat ini. Berikut ini akan dibahas singkat namun cukup detail tentang peristiwa-peristiwa yang akan terjadi di alam akhirat kelak1. Hari Kebangkitanhari kebangkitan akan terjadi ketika malaikat Isrofil meniup sangkakalanya. Pada tiupan pertama, semua makhluk bernyawa akan mati dana lam semesta akan hancur. Lalu, pada tiupan kedua, semua manusia sejak zaman Nabi Adam hingga hari kiamat akan dibangkitkan kembali dari kubur. Allah mengumpamakan bangkitnya manusia ini seperti padang tandus yang disirami air hujan kemudian akan tumbuh berbagai macam Berkumpul di Padang MahsyarKemudian manusia-manusia akan dikumpulkan di Padang Mahsyar. Pada saat ini manusia berada dalam keadaan yang bermacam-macam. Matahari pun berada sangat dekat, sehingga orang-orang yang beramal buruk selama di dunia akan sangat merasa kepanasan selama di Padang Mahsyar. Ada 7 golongan yang mendapat naungan arsy Allah, yaitu pemimpin yang adil, anak muda yang rajin beribadah pada Allah, orang yang mencintai masjid, orang yang saling mencintai karena Allah, orang yang tahan dari godaan zina karena takut pada Allah, dan orang yang menangis karena takut pada Allah saat sendirian. 7 golongan ini tidak akan merasa kepanasan dan kehausan. Baca juga Siksa Neraka Bagi Pezina , Cara Bertaubat Dari Zina3. Pemberian syafaat3. Pada saat ini manusia mencari orang-orang yang berkedudukan tinggi untuk dimintai syafaatnya. Pada mulanya mereka menemui Nabi Adam sebagai Nabi pertama di bumi. Namun, Nabi Adam menolaknya dan menyuruh manusia mendatangi Nabi Nuh. Namun, Nabi Nuh juga menolaknya. Demikian seterusnya hingga pada akhirnya mereka datang kepada rasul terakhir, yaitu Nabi Muhammad shallallhu alaihi wa sallam. Baca juga Amalan Nabi Daud4. HisabPada saat ini Allah akan menanyakan amalan-amalan manusia selama di dunia. Akan ada bukti-bukti yang ditunjukkan Allah subhanahu wa ta’ala kepada manusia, serta saksi-saksi atas amal manusia. Pada saat ini, manusia tidak bisa lagi berbohong karena anggota tubuhnya lah yang akan menjadi saksi atas semua amalan mereka. Baca juga Doa Bahagia Dunia Akhirat5. Pembagian catatan amalBagi orang yang beriman dan beramal sholeh, mereka akan menerima catatan amal dari sebelah kanan, namun bagi orang kafir dan para calon penghuni neraka akan menerima catatan amal mereka dari sebelah kiri atau belakang jugaBukti Islam Agama Damai Dasar Hukum IslamIslam dan Ilmu PengetahuanManfaat Membaca Asmaul HusnaSyirik Dalam Islam6. MizanDi saat ini amal perbuatan manusia akan ditimbang. Seperti dalam surat al Anbiya ayat 47, Allah berfirman, “Dan kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah seorang dirugikan walau sedikitpun. Dan jika amalan itu hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan pahala cukuplah Kami sebagai Pembuat perhitungan”. Baca juga Doa Puasa Asyura7. Telaga Rasulullah shallallahu alaihi sallamUmat Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam akan mendatangi telaga Rasulullah ini. Siapapun yang meminum air telaga ini, maka selamanya ia tidak akan merasa haus. Baca juga Makna Surat Al Kautsar8. Melewati shirotKemudian manusia akan melewati jembatan shirot yang terbentang di atas neraka. Bagi siapa yang tidak berhasil melewatinya maka akan jatuh ke neraka. Namun, bagi seseorang yang beriman dan baik amalannya, akan bisa melewatinya secepat kilat. Semua tergantung pada amalannya selama di dunia. Baca juga Keutamaan Shalat Tarawih9. JembatanJembatan ini berbeda dengan shirot yang sebelumnnya. Di jembatan ini, manusia akan diqishash satu sama lain atas kejahatan yang pernah mereka lakukan selama di dunia. Dalam hadis Bukhori, Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Seorang mukmin akan dibebaskan dari api neraka, lalu mereka diberhentikan di atas jembatan antara Jannahsurga dan neraka, mereka akan saling diqhisash antara satu sama lainnya atas kezhaliman mereka di mereka bersih dan terbebas dari segalanya, barulah mereka diizinkan masuk Jannah. Demi Dzat yang jiwa Muhammad ditangan-Nya, seorang diantara kalian lebih mengenal tempat tinggalnya di jannah daripada tempat tinggalnya di dunia”. Baca juga Hukuman Mati Dalam IslamDari pembahasan tentang alam gaib menurut Islam di atas, semoga bisa menambah keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Wallahu a’lam bishawab. penghuni bumi sebelum nabi adam menurut islamUmat muslim mempercayai jika Adam adalah manusia pertama yang menghuni bumi. Namun beberapa ahli Tafsir berkata jika ada makhluk lain yang telah menghuni bumi sebelum nabi adam dijadikan khalifah di bumi. Beberapa penghuni bumi sebelum nabi Adam menurut Islam ada beberapa jenisnya. Menurut para ahli berikut beberapa penghuni yang pernah dibumi sebelum nabi Adam, yaitu1. TabirunnasarFirman Allah SWT berkata “Hai unggas tabirunnasar makanlah oleh biji sawi itu. Apabila habis biji sawi itu, engkau akan kumatikan”. Diperkuat oleh perkataan para ahli yang mempercayai disaat bumi berumur tahun saat keadaan bumi kosong. Saat itu sudah banyak biji sawi putih dan Allah menciptakan seekor Unggas dengan nama tersebut tetap memakan biji sawi namun diatur cara memakannya. Pertama satu biji sehari saat terlihat berkurang berganti ke satu biji sebulan. Namun biji sawi tersebut semakin tetap berkurang karena takut dengan kematian Tabirunnasar memakan biji sawi satu tahun sekali. Pada akhirnya biji sawi itu habis maka sang unggaspun Tujuh Puluh Orang Laki-lakiAllah SWT kembali menciptakan penghuni bumi sebelum nabi adam menurut islam. Penghuni tersebut adalah 70 orang laki-laki tapi tidak diciptakan secara langsung tapi bertahap satu persatu. Maksudnya setiap satu penghuni telah meninggal Allah baru menciptakan satu orang dari mereka memiliki umur 70 ribu tahun. Yang dikatakan satu tahun di kala itu sebanding dengan seribu tahun di masa sekarang ini. Tatkala sudah mati ketujuh puluh orang laki-laki tersebut Tuhan menciptakan penghuni lainnya JinUrutan ketiga penghuni bumi sebelum nabi Adam menurut islam adalah jin. Firman Allah dalam 55 1 yang isinya “Dan Dia menciptakan jin dari nyala api”. Penciptaan jin sebagian ada yang berkaki 4, berkaki 2 dan ada pula yang terbang. Lalu Allah SWT menyuruh Yusuf salah satu dari jin untuk memberikan pengajaran tentang ilmu dan syariat agama. Sayangnya jin tersebut mendustakan ajaran sehingga Allah SWT mematikan Makhluk BerpasanganSuatu makhluk berpasangan diciptakan setelah kematian jin. Makhluk ini memiliki rupa mirip seperti binatang dan keluar dari neraka. Binatang ini juga memiliki anak yang dinamai dengan Azazil. Saat cukup Besar Azazil melakukan ibadah selama seri tahun baru kemudian diangkat ke langit tahun kemudian Azazil tetap tekun melakukan ibadah maka diberi Sayap berwarna hijau darimanikan berwarna hijau lalu terbang ke langit ketiga. Begitu seterusnya tiap seribu tahun ibadahnya akan dinaikkan ke tingkat langit berikutnya hingga mencapai pada langit ketujuh. Inilah penghuni bumi sebelum nabi adam menurut JannaSaat Azazil diangkat ke langit dibumi sudah dihuni oleh Jannah salah satu bangsa Jin. Janna menghuni bumi selama 70 ribu tahun sampai lahir anak dan cucunya. Ahli tafsir lainnya menyatakan jika jin mendiami bumi 18 ribu tahun dan itu membuatnya mulai sombong serta kufur. Karena itu Allah Mematikan Jannah dan menggantinya dengan Bannul Jannah. Bannul Jannah juga mendiami bumi selama 18 ribu tahun hingga dimatikan juga oleh Allah SWT pada kelima penghuni bumi sebelum nabi Adam menurut Islam yang telah diungkapkan oleh para ahli tafsir. Sebelumnya setelah Bannul Jannah kaum Azazil memohon ada Tuhan Yang Maha Esa menurunkan dan menetapkan mereka untuk menghuni bumi dan dikabulkan oleh-NYA. Tapi pada akhirnya dalam Firman Allah SWT di Al Qur’an surah kedua ayat 30 yang menyatakan jika akan diturunkan khalifah dibumi yang diberi nama JUGA Hikmah Surat Al Fatihah Baik Dibaca Setiap Hari Langit dan bumi masih tersimpan misteri yang tidak akan mampu dijangkau oleh akal manusia sampai kapan pun. Firman Allah Swt “Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya.” Al-Baqarah 255 Sehingga kini, misteri tentang langit dan bumi masih belum terungkai sepenuhnya oleh ilmu pengetahuan modern. Di dalam Al-Quran juga, Allah Swt menceritakan tentang tiga jenis makhluk utama yang masing-masing memiliki tugas dan kewajiban yang telah ditentukan. Tiga jenis makhluk itu adalah malaikat, jin dan manusia. Rasulullah saw bersabda خُلِقَتْ الْمَلَائِكَةُ مِنْ نُورٍ وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ “Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api yang menyala-nyala dan Adam diciptakan dari sesuatu yang telah disebutkan ciri-cirinya untuk kalian.” HR. Muslim/ No. 5314 Malaikat adalah makhluk yang taat hanya kepada Allah swt manakala jin dan manusia masing-masing sebagai hamba yang tujuan penciptaannya adalah untuk beribadah kepada Allah sebagaimana firman-NYA di dalam Al-Quran “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” Az-Dzariyat56 Di antara jin dan manusia terdapat masing-masing persamaan dan perbezaan. Keduanya adalah hamba Allah yang diciptakan daripada api dan tanah serta tinggal bersama di bumi. Walaubagaimanapun, manusia tidak dapat melihat jin tetapi jin dapat melihat manusia. Hal ini dapat kita tahu berdasarkan firman Allah “Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman.” Al-Araf27 Berkaitan dengan ungkapan di atas, yaitu hidupnya jin dan manusia secara bersama-sama di bumi, menimbulkan satu persoalan. Siapakah yang pertama kali menghuni bumi ini? Banyak ulama tafsir berpendapat bahwa jin diciptakan sebelum Adam Penghuni bumi sebelum manusia adalah al-Hinn dan al-Binn. Menurut catatan kaki daripada kitab ringkasan al-Bidayah wan-Nihayah yang ditulis oleh Ibnu Katsir, al-Hinn dan al-Binn adalah golongan jin yang paling lemah dan rendahan.[1] Oleh kerana kerosakan yang telah mereka lakukan di muka bumi, Allah menjadikan bangsa jin menguasai mereka. Bangsa jin memerangi mereka serta mendiami bumi setelahnya. Ad-Dhahhak menceritakan dari Ibnu Abbas bahwa ketika bangsa jin berbuat kerusakan di muka bumi dan menumpahkan darah, Allah mengutus Iblis kepada mereka yang disertai oleh tentera-tentera dari malaikat. Para malaikat memerangi dan mengusir mereka dari bumi sehingga sampai ke pulau-pulau yang dikelilingi lautan. Berdasarkan dua pernyataan di atas, poin yang kita dapat fahami adalah penghuni bumi yang paling awal adalah makhluk jin. Adapun al-Hinn dan al-Binn adalah merupakan bagian daripada suku-suku jin yang hidup pada waktu itu. Wallahu’alam. Bagi memantapkan lagi fakta bahwa penghuni bumi yang paling awal adalah golongan jin, saya kutip dua kisah daripada sebuah buku. Berikut adalah paparannya Kisah pertama Konon dahulu pernah ada sekelompok jin di bumi, kemudian Allah Azza Wa Jalla menciptakan jin lagi yang diantaranya terdapat Iblis, mereka turun ke bumi dan membunuh semua jin yang ada di bumi, seterusnya mereka angkuh dan menyombongkan diri serta membuat kerosakan di bumi. Allah memerintahkan malaikat untuk membunuh mereka, maka turunlah malaikat dan membunuh mereka hingga ke dasar lautan, di antara bangsa jin itu ada yang ditawan yaitu Iblis, akhirnya Iblis menyembah Allah Azza Wa Jalla, maka Allah pun menjadikannya sebagai penjaga taman, ia biasa dipanggil dengan sebutan Azazil. Ketika Allah menciptakan Adam dan mengatakan kepada malaikat bahwa kelak Adam akan menjadi khalifah, para malaikat teringat akan perbuatan bangsa jin sebelumnya, maka mereka berkata “Mengapa Engkau hendak menjadikan khalifah di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah,” QS. Al-Baqarah30 Allah menjawab “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” QS. Al-Baqarah30 Maka para malaikat pun menjadi tenang, mereka tidak berbuat apa-apa kecuali mengucapkan salam kepada Tuhan semesta alam, kerana watak mereka adalah taat dan beribadah. Di sinilah letak ujian bagi sang tawanan, Iblis, saat itu nampaklah watak jin-nya yang dahulu, maka ia pun menolak dan meyombongkan diri. Kerana itu, Allah Azza Wa Jalla mengusirnya dari rahmatnya. Kisah kedua Konon di antara para malaikat ada sebuah desa disebut jin, di antara mereka terdapat Iblis, Iblis inilah yang menguasai para jin tersebut. Allah Ta’ala memerintahkan jin tersebut untuk memerangi golongan jin lain yang membuat kerosakan di bumi. Allah Azza Wa Jalla mengirim Iblis dengan bala tenteranya untuk memerangi golongan jin tersebut, dan ketika kedua pasukan bertemu Iblis dan bala tenteranya memenangkan peperangan tersebut, mulailah muncul keangkuhan dan kesombongan di dalam hati Iblis, Allah Maha Mengetahui apa yang ada di dalam hatinya, maka diujilah dengan perintah untuk bersujud pada Adam, ternyata Iblis menolak, maka akibatnya ia diusir dari rahmat Allah.[2] Berdasarkan dua kisah di atas, sudah jelas bahwa sebelum bumi ini dihuni oleh manusia, bangsa jin sudah terlebih dahulu mendiaminya. Boleh jadi, pada waktu itu, sudah wujud peradaban jin di bumi. Akibat ingin menunjuk kuasa, masing-masing jin itu al-Hinn dan al-Binn berperang di antara satu sama lain sehingga menimbulkan kerosakan di muka bumi. Selain al-Hinn dan al-Binn ada lagi golongan jin lain yang diketuai oleh Azazil. Allah mengirimkan Iblis dan bala tenteranya untuk memerangi al-Hinn dan al-Binn. Azazil dan bala tenteranya memenangkan peperangan tersebut, mulailah muncul kesombongan di dalam hatinya. Meskipun al-Hinn dan al-Binn sudah dibinasakan oleh Azazil dan bala tenteranya, kerusakan di bumi tetap sahaja terjadi akibat kesombongan dan keangkuhan mereka. Allah memerintahkan malaikat untuk membunuh mereka, maka turunlah malaikat dan membunuh mereka hingga ke dasar lautan. Azazil akhirnya ditawan dan dia pun menyembah Allah Azza Wa Jalla. Allah pun menjadikannya sebagai penjaga di taman. Informasi ini hanyalah sedikit sahaja daripada apa yang dipaparkan di dalam al-Quran, hadits dan kitab-kitab karangan para ulama. Adapun yang lebih mengetahui hanyalah Allah yang Maha Esa. Poin utama yang ingin saya tekankan di sini, penghuni bumi yang paling awal adalah bangsa jin dan bukannya mahkluk asing ataupun makhluk mirip manusia setengah burung seperti yang sering digambarkan oleh sesetengah orang. Walau apapun, kita serahkan segala urusan ini kembali kepada Allah. Karena hanya Dialah yang Maha Mengetahui. Wallahu’alam. Daftar Pustaka Ibnu Katsir, Ringkasan Al-Bidayah Wa An-Nihayah, Pustaka As-Sunnah Jakarta, Januari 2013. Muhammad Abduh Mughawi, Pernikahan Jin Dengan Manusia, Jasmine Enterprise Kuala Lumpur, 1998. [1] Ibnu Katsir, Ringkasan al-Bidayah wan-Nihayah hlm. 47 [2] Muhammad Abduh Mughawi, Pernikahan Jin dan Manusia, TitikNOL - Bumi tempat kita berpijak usianya sudah miliaran tahun. Sebelum akhirnya ditinggali manusia pertama yakni Adam, bumi menurut ahli tafsir sudah ditinggali oleh beberapa makhluk. Berkenaan dengan penciptaan Adam, mayoritas ulama Islam percaya bahawa Adam dan Hawa telah dicipta dengan lengkap di Surga. Mereka kemudiannya dihantar ke bumi usai memakan buah yang terlarang. Keturunan mereka mengisi populasi bumi dan memulai sejarah ahli tafsir pada saat bumi berumur delapan ribu tahun, keadaanya masih sini sudah terdapat banyak biji sawi putih. Kemudian Allah SWT menciptakan seekor unggas yang bernama SWT berfirman kepada-Nya Hai unggas tabirunnasar, makanlah olehmu biji sawi itu. Apabila habis biji sawi itu, engkau akan unggas pun memakan biji-bijian itu. Namun, cara memakannya diatur pertama, sehari satu biji yang dimakan. Setelah semakin berkurang, maka kini dimakannya hanya satu biji sebulan. Biji sawi itu semakin berkurang karena begitu takutnya terhadap kematian, maka sang unggas hanya memakan satu biji dalam setahun. Namun, akhirnya habislah biji-biji sawi itu. Tabirunnasar pun akhirnya kematian tersebut, Allah SWT menciptakan makhluk lain sebagai penghuni bumi, yaitu tujuh puluh orang laki-laki. Namun tidak semuanya langsung diciptakan, melainkan satu persatu Allah SWT menciptakannya. Apabila seorang meninggal, maka langsung diciptakan yang dari mereka berumur tahun. Konon, setahun pada masa itu sama dengan seribu tahun pada masa sekarang. Tatkala telah mati tujuh puluh lelaki itu, kemudian Allah ciptakan berfirmanan Dia menciptakan jin dari nyala api. 55 1 Sebagian dari jin-jin itu ada yang berkaki empat,berkaki dua, dan ada yang terbang. Kemudian Allah SWT mengutus salah satu seorang di antara mereka yang bernama Yusuf untuk memberikan pengajaran ilmu dan syariat jin-jin itu banyak yang mendustakan ajaran-ajaran tersebut yang menyebabkan Allah SWT mematikan semuanya. Penghuni bumi berikutnya adalah suatu makhluk yang berpasangan. Rupanya seperti binatang. Keluar dari dalam itu pun beranak, dan anaknya dinamakan dengan AZAZIL. Setelah cukup besar, Azazil mulai melakukan peribadatan kepada Allah SWT seribu tahun lamanya. Setelah itu, Allah SWT mengangkatnya ke langit seribu tahun, di sini pun ia tekun beribadah. Allah SWT menganugerahkannya sayap yang terbuat dari manikan yang hijau. Dengan izin-Nya maka terbanglah ia ke langit tahun lamanya pula ia beribadah. Demikianlah, pada tiap-tiap lapisan langit ia beribadah selama seribu tahun lamanya, hingga ke lapisan langit itu, di bumi saat itu sudah ada penghuni lainnya, yaitu dari bangsa jin yang bernama JANNA. 70000 tahun lamanya hingga lahir anak cucunya. Kata ahli tafsir yang lain, delapan belas ribu tahun mendiami bumi yang kemudian menjadi sombong dan SWT pun mematikan janna. Sebagai gantinya adalah yang bernama BANUNAL JANNA. Ia mendiami bumi selama delapan belas ribu tahun lamanya. Ia juga dimatikan oleh Allah itu, di atas langit sana, Azazil bersama para Malaikat masih khusyuk beribadah. Azazil menjadi penghulu para malaikat selama tujuh ribu tahun lamanya dalam beribadah. Hingga pada satu waktu, Azazil mengajukan suatu permohonan kepada Allah SWT, katanya Ya tuhanku, tujuh ribu tahun hamba-Mu ini berbuat kebaikan pada-Mu dalam tujuh lapis langit ini. Jikalau dianugerahkan oleh-Mu, hamba-Mu mohon hendak turun ke bawah ke langit keenam, berbuat kebaikan engkau ! tegas Allah Azazil atau iblis itu bersama tujuh ratus Malaikat pengiringnya ke langit keenam. Setelah merasa cukup, ia pun memohon izin lagi kepada Allah SWT agar diturunkan ke angit kelima. Di langit kelima pun ia memohon diturunkan ke langit yang di bawahnya, dan demikian seterusnya hingga sampai mereka di langit langit dunia, Azazil atau iblis mengajukan suatu permohonan pula Ya Tuhankum, hambamu hendak memohon turun ke bumi dengan para malaikat. Bahawasanya hamba-Mu hendak beribadah kepadamu di bumi Tuhanku, betapa Bananul Janna telah banyak berbuat kerosakan di muka bumi. Anugerahkanlah atas hamba-Mu ini bersama para malaikat berbuat kebaikan ke hadirat-Mu di muka bumi SWT pun mengabulkan permohonan Azazil itu. Diturunkanlah ia bersama tujuh ratus Malaikat yang mengiringnya untuk beribadah di muka bumi, setelah sebelumnya Banunal Janna dimatikan kerana banyak berbuat delapan ribu tahun lamanya beribadah, Iblis mencoba mengemukakan ungkapan hatinya bahwa di muka bumi inilah ia begitu betahnya, dan tidak ada tempat lain yang membuatnya demikian memohon agar selamanya ia berada di muka bumi untuk berbakti kepada Allah SWT. Sampai pada satu waktu, Allah SWT berkehendak menurunkan suatu keterangan kepada Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat Sesungguhnya Aku hendak menjadikan khalifah di muka bumi. 2 30.Mendengar firman tersebut, Iblis menjadi berduka, disebabkan dengkinya. Mereka para Malaikat pun bertanya kepada Allah SWT mengenai siapa yang akan menjadi khalifah namanya, jawab Allah SWT. Mereka berkata ,Mengapa Engkau hendak menjadikan khalifah di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan SWT berfirman Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang engkau tidak ketahui. 2 30Sumber

penghuni bumi sebelum manusia menurut islam